RAPAT KOORDINASI BIDANG PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT DINKES KOTA MAGELANG
Pengendalian penyakit merupakan tanggung jawab bersama seluruh sektor pemerintahan. Upaya ini perlu menjadi agenda bersama untuk mensukseskan implementasi secara nyata. Sebagai salah satu upaya kolaborasi lintas sektor, maka Dinas Kesehatan Kota Magelang mengadakan rapat Koordinasi di Ballroom Hotel Safira. Selain koordinasi lintas sektor, kegiatan ini juga bertujuan untuk diseminasi informasi, monitoring dan evaluasi capaian kinerja FKTP dan FKTRL Bidang P2P, penemuan hambatan dan solusi implementasi program secara kolaboratif, serta perencanaan kegiatan untuk satu tahun kedepan. Harapannya program yang dilaksanakan bisa efektif mencapai target dan efisien dalam penggunaan sumber daya yang tersedia.
Kegiatan rakor dibuka oleh dr. Istikomah selaku Kepala Dinas Kesehatan (DINKES) Kota Magelang. Dalam kegiatan rakor juga menghadirkan narasumber dr. Atin Suhesti (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah) dan dr. Retno Mratihatani, MH.Kes (BAPELKES wilayah Magelang). Undangan yang hadir diantaranya Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BPBD, Diskominsta, BAPPEDA, BPKAD, Bagian Kesejahteraan Rakyat, SEKDA Kota Magelang, DPMP4KB, Kepala Kemanag Kota Magelang, TPPKK Kota Magelang, KODIM 0705 Magelang, Polres Magelang Kota, seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kota Magelang, 17 kelurahan dan 3 kecamatan di Kota Magelang, serta lintas program di lingkungan DINKES.
Di hari pertama rakor materi yang disampaikan meliputi 1) Kebijakan dan Peran Lintas Sektor Dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue; dan 2) Kebijakan dan Peran Lintas Sektor Dalam Mendukung Program Imunisasi. Seperti yang kita ketahui, bahwa kasus demam berdarah dengue yang tidak terkendali bisa menimbulkan kejadian luar biasa atau KLB. Begitu juga dengan penanganan yang terhambat akan menimbulkan kefatalan bahkan kematian. Adapun cangkupan vaksinasi yang kurang dari target juga tidak akan efektif untuk mencegah penyakit. Tidak menutup kemungkinan cangkupan yang kurang dari target akan memunculkan kembali penyakit yang harusnya sudah tereliminasi atau hilang di Indonesia. Maka dari itu, sinergitas lintas sektor sangat diperlukan dalam upaya mensukseskan implementasi program pencegahan penyakit dan imuniasi di lingkungan Kota Magelang.
Pada hari kedua materi yang disampaikan diantaranya 1) Sosialisasi Pemberian Vaksin Hepatitis B bagi Tenaga Kesehatan di Kota Magelang oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2) Pembahasan Indikator Kinerja Program P2P oleh Kepala Bidang P2P. Vaksinasi Hepatitis B sangat dianjurkan bagi tenaga kesehatan karena termasuk kelompok berisiko tinggi, utamanya tenaga kesehatan yang berada di lingkungan Rumah Sakit dan Puskesmas. Adapun pembahasan indikator ditujukan untuk penemuan hambatan dan solusi.