Efektifkan Program Jogo Tonggo di Kota Magelang
Pendamping masyarakat dalam pelaksanaan implementasi intensifikasi edukasi pemberdayaan (INTIP) jogo tonggo mendapatkan pembekalan. Kegiatan diadakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Kesehatan Kota Magelang, Rabu (16/6/2021).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Magelang Anita Diah Lestari menjelaskan kegiatan ini untuk melihat efektivitas jogo tonggo. Terutama dalam mengubah perilaku masyarakat agar lebih sadar dan paham pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Intinya untuk melihat sejauh mana masyarakat terlibat langsung dalam penanganan Covid-19. Terutama di wilayah masing-masing,” jelas Diah di sela-sela acara di RM Keboen Semilir, Sanden, Kramat, Magelang Utara.
Anita mengatakan ada tiga lokasi yang mendapatkan pendampingan secara langsung. Tiga lokasi ini mendapatkan edukasi penanganan Covid, dan akan dilihat selama enam pekan. “Setelah itu, dilihat apakah ada perubahan perilaku dari masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan untuk lokasi yang akan dijadikan sampel juga memiliki kriteria. Yakni memiliki jumlah kasus penularan Covid tertinggi saat ini. Untuk Magelang Utara ada Kelurahan Potrobangsan, Magelang Tengah Kelurahan Panjang. Dan Magelang Selatan Jurangombo Selatan.
Dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr Aris Sugiharto mengatakan nantinya ada tim yang melakukan pendampingan untuk memberikan edukasi tentang jogo tonggo. Setelah itu akan dilepas selama enam minggu, untuk melihat progresnya.
“Nanti akan kami dampingi sampai memberikan evaluasi,” ujarnya. Tujuannya kata dia, untuk melihat sikap masyarakat dalam menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. Ia sadar pemberdayaan masyarakat perlu didukung dan pendekatan. Maka setelah pertemuan ini, akan dilakukan pendampingan.