Berita

Akselerasi Capaian Test HIV dan Pengobatan ARV Melalui Pertemuan Strategi Use Of ARV

Pada tahun 2013, pemerintah Indonesia memperkenalkan Strategic Use of ARV (SUFA) atau inisiatif penggunaan terapi antiretroviral strategis untuk meningkatkan cakupan tes HIV, meningkatkan cakupan ART serta meningkatkan retensi terhadap ART dalam mencapai target UNAIDS 90-90-90. Pada tahun 2014 di Indonesia, SUFA telah diujicobakan di 75 kabupaten/kota. Kemudian pada tahun 2023, 34 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah ditargetkan untuk menyelenggarakan kegiatan pertemuan triwulanan SUFA yang didukung dana GF ATM komponen AIDS NFMc untuk membangun komitmen dengan melibatkan semua komponen yang terkait dalam pengendalian HIV-AIDS di tingkat kabupaten/kota.

Implementasi kebijakan SUFA di Indonesia berawal dari rekomendasi WHO terkait penelitian yang menunjukkan bila seorang ODHA menggunakan ARV dengan patuh maka dapat mengurangi risiko penularan HIV kepada orang lain. Oleh karena itu, kebijakan SUFA tersebut mewajibkan orang yang berperilaku berisiko dan terinfeksi HIV harus segera menggunakan ARV tanpa melihat lagi kadar CD4 di dalam darah. Dalam implementasinya, SUFA menekankan pada STOP (Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan).

Pada hari Selasa, 6 Juni 2023 Dinas Kesehatan Kota Magelang telah melaksanakan pertemuan SUFA. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 12 layanan PDP (Perawatan Dukungan Pengobatan) di Kota Magelang. Dalam kesempatan kali ini, Dinas Kesehatan Kota Magelang memaparkan beberapa materi. Materi pertama yakni Kebijakan Program & Analisa Situasi HIV AIDS Kota Magelang membahas mengenai kebijakan terkini program HIV AIDS dan data gambaran situasi HIV AIDS di Kota Magelang sampai dengan bulan April 2023. Materi kedua yakni Akses VL (Viral Load) membahas mengenai pentingnya pemeriksaan VL bagi ODHIV dan layanan.

Pada sesi kedua, layanan PDP diberi kesempatan untuk memaparkan evaluasi capaian layanan HIV AIDS. Layanan PDP yang berkesempatan memberikan paparan adalah Balkesmas Wilayah Magelang, RSUD Tidar, dan Puskesmas Magelang Selatan. Dari ketiga layanan tersebut terdapat beberapa permasalahan yang mengemuka antara lain : 1). Banyak ODHIV yang belum mau open status, 2). Beberapa ODHIV sering berganti nomor HP, sehingga apabila tidak datang kontrol sulit ditindaklanjuti, 3). Petugas belum mengaplikasikan pencatatan dan pelaporan pada ARK.