Dinkes Kota Magelang Ikut Partisipasi Pecahkan Rekor Muri “Tari Sluku-Sluku Bhatok” dalam meriahkan HUT Bhayangkara ke-77
Hari Bhayangkara Ke-77, Polres Magelang Kota menggelar event Rekor Muri dengan Tajuk “Tari Sluku-Sluku Bathok” Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu 2 Juli 2023 dimulai jam 07.00 pagi sampai selesai dilapangan Alun-alun Kota Magelang.
Peserta yang hadir dalam acara tidak hanya dari komunitas tari saja tetapi masyarakat umum pun antusias memeriahkan. Berbagai instansi yang ada di Kota maupun Kabupaten Magelang seperti BUMN hingga institusi militer seperti Kodim 0705 Magelang, Yonarmed 3 Naga Pakca, Yonarmed 11 Kostrad dan Akmil.
Gubernur Akmil dan para Danyon satuan militer juga ikut sebagai peserta penari Sluku-sluku Bhatok bersama Walikota Magelang. Para seniman dan budayawan nasional seperti, Sujiwo Tejo, Butet Kertaredjasa, Inayah Wahid, Nasirun juga ikut hadir dan memeriahkan kegiatan tersebut.
Tidak Ketinggalan Dinas Kesehatan Kota Magelang juga ikut berpartisipasi mengirimkan 12 penari dalam event rekor muri tersebut. Dengan membawa bhatok masing-masing dan mengenakan pakaian kebaya warna pink dan jilbab hitam, peserta tarian dari Dinas Kesehatan Kota Magelang terlihat kompak dan begitu anggun membawakan tarian “Sluku-Sluku Bhatok”. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Istikomah dan tim official Tri Rebtinawati, ST dan Yuliana Firmanti S.AP ikut mendukung dan mensukseskan acara tersebut.
Dalam sambutannya Kepolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, acara tari ini semula direncanakan diikuti 3.000 orang. Jumlah peserta ini juga yang didaftarkan untuk memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Namun, Muri mencatat jumlahnya mencapai 12.338 penari, terdiri atas 11.494 orang yang ikut di Alun-alun Kota Magelang dan 844 orang mengikuti secara virtual. Sehingga acara ini tercatat sebagai capaian rekor Muri nomor 11.037.
Tari sluku-sluku bathok bermaksud untuk mengajak masyarakat beristirahat dari rutinitas sejenak, yang tersirat dari muatan syair lagu dengan judul serupa yang digubah Sunan Kalijaga. “Jelang Pemilu 2024, tetap ada potensi pecah belah di masyarakat. Tarian ini mengajak ‘kepala’ kita untuk istirahat dari pemikiran-pemikiran soal Pemilu,” tutur Yolanda.